Pages

Jig dan Fixture : Perlukah untuk semua proses?


Jig dan fixture merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi industri dengan jenis mass production. Berbeda dengan industri customize production yang membuat tiap macam produk dengan jumlah yang sedikit, mass production membuat tiap macam produk dalam jumlah yang massal, sehingga banyak pekerjaan berulang yang harus dilakukan. Maka, fixture dan jig berperan penting untuk mempersingkat pekerjaan yang berulang tersebut.

Namun demikian tidak lantas selalu semua proses harus menggunakan jig dan fixture. Pada dasarnya perlu atau tidaknya menggunakan fixture akan kembali lagi pada perhitungan cost/biaya. Berikut ini adalah contoh proses produksi yang tidak memerlukan fixture :

Customize Production
Mengapa Customize Production tidak memerlukan fixture?
Setiap produk yang dibuat adalah unik sehingga setiap kali proses memerlukan setting yang juga unik (berbeda). Dan hal ini tidak dapat dilakukan oleh fixture yang pada dasarnya satu fixture satu setting.

Bagaimana kualitas produk yang dihasilkan jika tanpa fixture/jig?
Pada umumnya pemain Custom Production lebih advance dari pada pemain mass production. Hal ini disebabkan oleh pengalaman mereka dalam mengerjakan berbagai macam dimensi, bentuk dan material produk. Sehingga kualitas yang dihasilkan sangatlah tergantung pada kompetensi operatornya.

Low Mass Production
Dalam hal Low Mass Production yaitu produksi massal dengan kapasitas rendah kebutuhan fixture menjadi suatu hal yang mahal karena cost pembuatan fixture lebih tinggi dari laba yang dihasilkan produk secara total karena kapasitas yang rendah.

Maka ada baiknya untuk selalu memperhatikan BEP (Break Even Poin)/ titik impas ketika akan memutuskan menggunakan fixture atau tidak agar tidak menjadi beban produksi.

Perbedaan Jig dan Fixture Bukan Hanya Masalah “Sebutan”

Mungkin banyak kalangan berpendapat bahwa Jig dan Fixture adalah dua hal yang sama, namun sesungguhnya 2 hal tersebut memiliki beberapa perbedaan mendasar dari fungsinya. Berikut ini adalah perbedaan dari Jig dan Fixture.


JIG

Mengarahkan/menjaga gerakan tool sesuai dengan tuntutan produk. Dalam hal ini posisi benda kerja tidak begitu diperhatikan karena sudah terwakili dengan gerakan tool yang konstan.
Contoh jig sederhana untuk memudahkan memahami cara kerja dan pengertian JIG

1. penggaris
contoh jig

benda kerja : kertas
tool : pena
fungsi utama : membuat garis lurus
penjelasan : penggaris mengarahkan gerakan pena sesuai dengan tuntutan yaitu gerakan lurus sehingga terbentuklah sebuah garis lurus.

2. alat sablon

benda kerja : kaos/kain
tool : cat sablon
fungsi utama : membuat pola/gambar warna tertentu pada kaos/kain
penjelasan : alat sablon (yang berupa jaring/ saringan yang sangat lembut) meneruskan aliran cat ke kain dengan pola tertentu sehingga cat dapat menempel pada kain dan membentuk suatu pola. Alat sablon sudah dibuat sedemikian rupa sehingga hanya beberapa bagian saja yang bisa dilewati cat. Bagian inilah yang membentuk sebuah pola pada kain.

Kesimpulannya jig adalah pengarah suatu alat (subjek) dengan konstan kepada suatu material/komponen/benda (objek) dengan tujuan tertentu.


FIXTURE

menjamin satu atau lebih part akan selalu menempati posisi yang sama setiap kali dilakukan pemasangan (loading) supaya tool (subjek) yang sudah disetting gerakannya bisa melakukan proses dengan benar. Dalam hal ini fixture tidak menjaga gerakan tool karena diasumsikan tool sudah bergerak secara konstan, misal cutting tool pada CNC milling, torch pada robot welding dan sebagainya.
Contoh FIXTURE sederhana untuk memahami apa itu Fixture:

1. Profil kerucut/corong dispenser

contoh jig
Benda kerja : galon
Tool : dispenser
Fungsi utama : memastikan galon dapat mengalirkan air minum ke dalam dispenser
Penjelasan : Profil kerucut membuat galon air minum selalu terpasang pada tempatnya dengan menggunakan profil yang mengerucut sehingga air dapat mengalir ke dispenser.

2. Pengarah kertas pada printer

Benda kerja : kertas
Tool : printer
Fungsi utama : menjaga posisi kertas tetap lurus saat printing
Penjelasan : Pengarah kertas pada printer membuat posisi kertas selalu stabil dan lurus ketika printing. Tanpa pengarah kertas, posisi kertas dapat berubah tak beraturan sehingga hasil print menjadi tidak sesuai kebutuhan.
Kesimpulan yang bisa diambil adalah fixture lebih menjaga kestabilan posisi benda kerja pada setiap proses loading/ pasang.

Dari pemabahasan di atas terlihat jelas bahwa jig dan fixture adalah 2 jenis alat bantu produksi yang berbeda. Namun demikian, tidak ada aturan baku yang mengatur hal tersebut. Sehingga dalam penerapannya, bisa saja kedua kata tersebut digunakan untuk satu maksud yang sama selama dapat dimengerti satu sama lain.


Disclaimer : Artikel ini hanya bertujuan untuk memaparkan arti kata Jig dan Fixture secara harafiah, penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan artikel ini adalah wajar dalam realita lapangan saat ini. (penulis)

3 Fungsi Utama Jig dan Welding Fixture

Jig dan Fixture adalah salah satu penunjang vital untuk proses mass production. Selain meningkatkan produktivitas Jig juga mampu menjaga kualitas benda kerja selalu stabil, sehingga 2 aspek utama produksi sudah terpenuhi, yaitu QUALITY dan QUANTITY.

Berikut ini 3 fungsi utama Jig dan Fixture :
1.Menstabilkan hasil proses
Maksudnya adalah setiap benda yang dihasilkan dari setiap proses memiliki akurasi yang sama. Hal ini sangat penting terlebih untuk pekerjaan mass production yang membutuhkan kecepatan sehingga seringkali masalah kualitas tersisihkan. Namun dengan bantuan Fixture dengan produktivitas yang tinggi kualitas masih tetap bisa terjaga, tentu saja dengan mempertimbangkan segala aspek misal : umur pakai, variasi komponen, kondisi fixture dan sebagainya.

2.Memenuhi dimensi yang diminta
Terkadang tuntutan desain sedikit susah untuk direalisasikan menjadi sebuah produk yang baik khususnya dalam hal pengelasan. Untuk itu Fixture masih memegang peran penting dalam menghasilkan produk yang presisi. Dengan adanya fixture, posisi komponen akan selalu ditempat yang sama pada setiap proses. Satu poin yang tidak boleh dianggap sepele adalah faktor deformasi welding. Dengan bantuan fixture hal tersebut dapat minimalkan sehingga mendapatkan kualitas yang maksimal. Misalnya dengan clamping toggle clamp, positioning berupa alur (slot), clamping ulir, clamping hydraulic dan sebagainya yang pada dasarnya menahan deformasi yang terjadi.

3.Mempermudah dan mempercepat proses pemasangan komponen
Perhatikan komponen berikut ini :

dengan banyaknya single part dalam 1 komponen assy, maka penyusunan single part sesuai dengan posisinya menjadi hal yang tidak lagi sederhana. Diperlukan positioning untuk masing-masing part. Banyangkan jika part sebanyak itu disusun tanpa clamping dan positioning, mungkin akan menjadi satu hal yang lebih sulit daripada proses pengelasan itu sendiri. Dengan demikian pasti proses loading part menghabiskan resource yang cukup besar baik dari tenaga maupun waktu. Sehingga kebutuhan fixture untuk kasus seperti ini menjadi mutlak apalagi untuk proses mass production.

Tiga fungsi fixture di atas adalah fungsi utama Jig dan Fixture secara umum, secara khusus masih ada fungsi lain yang mungkin belum dijelaskan dalam pembahasan di atas, misalnya : untuk proses welding di Robot, untuk menjaga komponen dari percikan api welding (spater)dan sebagainya. Pembahasan lebih lengkap dapat dilihat di Jig dan Fixture : Fungsi khusus dan spesial

Jig dan Welding Fixture : Definisi dan kegunaannya?

Contoh Welding Fixture
Jika mendengar kata Fixture atau Jig mungkin untuk sebagian orang (bidang: teknik mesin) sudah sangat familiar dan paham apa maksud dari kedua istilah tersebut yaitu alat untuk membuat proses-proses yang berulang selalu menghasilkan  dimensi dan bentuk yang seragam. Seragam di sini berarti bahwa antara benda kerja pertama sampai dengan benda kerja terakhir memiliki dimensi yang masih bisa diterima dalam batas toleransi yang diizinkan.

Namun demikian Jig dan Fixture secara umum (bukan hanya untuk proses welding) dipandang beberapa kalangan memiliki definisi yang berbeda :
Jig : lebih cenderung mengarahkan tool ke benda kerja secara tetap sehingga arah tool dapat selalu sama setiap kali melakukan proses.
Fixture : lebih cenderung mengikat/memegang benda kerja agar dapat selalu berada di posisi yang sama setiap kali akan melakukan proses, dalam hal ini gerakan tool sudah disetting sehingga dapat menyesuaikan posisi benda kerja. Pembahasan lebih lengkap silakan dilihat Perbedaan Jig dan Fixture Bukan Hanya Masalah “Sebutan”.

Berikut contoh penggunaan jig dan fixture:
Komponen “Z” memiliki sebuah dimensi 300 ±1. Permintaan produksi adalah 50 pcs. Maka, tugas jig/fixture adalah menjaga setiap komponen yang dibuat dari komponen pertama sampai terakhir memiliki dimensi minimal 299,00 dan maksimal 301,00. Jig yang baik selalu memiliki deviasi yang kecil.

Maka dapat disimpulkan bahwa secara umum Jig / Welding fixture berfungsi untuk :
1.Menstabilkan hasil proses welding (mass production)
2.Memenuhi dimensi yang diminta
3.Mempercepat/ mempermudah proses setting

Tanpa menggunakan jig welding proses pengelasan akan sangat sulit, lama dan kestabilan prosesnya pun sangat rendah karena harus melakukan setting ulang setiap akan melakukan proses. Maka, jig dan fixture dibuat untuk menjaga dan memastikan setiap proses yang dilakukan supaya memiliki hasil yang seragam atau stabil.

Berikut ini adalah beberapa contoh welding jig dan komponennya:

Dengan melihat ilustrasi di atas telah jelas seberapa vitalnya jig dan fixture untuk proses welding khususnya untuk mass production.

Apakah setiap proses memerlukan jig dan fixture?

Tidak, untuk komponen yang sangat sederhana, jig dan fixture tidak diperlukan karena justru akan menambah biaya produksi dari segi pembuatannya dan lamanya waktu proses.

Contoh : komponen assy “A” yang akan diproses memiliki 2 komponen penyusun komponen pertama berupa bush komponen kedua berupa shaft yang masing-masing diameternya sudah dibuat sama sebagai referensi proses assy-nya. Maka, welding seperti ini secara umum tidak memerlukan fixture. Akan tetapi dalam kasus tertentu, bisa saja komponen A memerlukan fixture, misalnya: untuk proses welding robot/ Welding Robot (WR).
Untuk lebih jelasnya silakan lihat Jig dan Fixture : Perlukah untuk semua proses?

Itulah sedikit gambaran tentang 3 Fungsi Utama Jig dan Welding Fixture. Dalam artikel selanjutnya akan dibahas lebih detail tentang masing-masing fungsi Jig dan Fixture.