Pages

Jig dan Welding Fixture : Definisi dan kegunaannya?

Contoh Welding Fixture
Jika mendengar kata Fixture atau Jig mungkin untuk sebagian orang (bidang: teknik mesin) sudah sangat familiar dan paham apa maksud dari kedua istilah tersebut yaitu alat untuk membuat proses-proses yang berulang selalu menghasilkan  dimensi dan bentuk yang seragam. Seragam di sini berarti bahwa antara benda kerja pertama sampai dengan benda kerja terakhir memiliki dimensi yang masih bisa diterima dalam batas toleransi yang diizinkan.

Namun demikian Jig dan Fixture secara umum (bukan hanya untuk proses welding) dipandang beberapa kalangan memiliki definisi yang berbeda :
Jig : lebih cenderung mengarahkan tool ke benda kerja secara tetap sehingga arah tool dapat selalu sama setiap kali melakukan proses.
Fixture : lebih cenderung mengikat/memegang benda kerja agar dapat selalu berada di posisi yang sama setiap kali akan melakukan proses, dalam hal ini gerakan tool sudah disetting sehingga dapat menyesuaikan posisi benda kerja. Pembahasan lebih lengkap silakan dilihat Perbedaan Jig dan Fixture Bukan Hanya Masalah “Sebutan”.

Berikut contoh penggunaan jig dan fixture:
Komponen “Z” memiliki sebuah dimensi 300 ±1. Permintaan produksi adalah 50 pcs. Maka, tugas jig/fixture adalah menjaga setiap komponen yang dibuat dari komponen pertama sampai terakhir memiliki dimensi minimal 299,00 dan maksimal 301,00. Jig yang baik selalu memiliki deviasi yang kecil.

Maka dapat disimpulkan bahwa secara umum Jig / Welding fixture berfungsi untuk :
1.Menstabilkan hasil proses welding (mass production)
2.Memenuhi dimensi yang diminta
3.Mempercepat/ mempermudah proses setting

Tanpa menggunakan jig welding proses pengelasan akan sangat sulit, lama dan kestabilan prosesnya pun sangat rendah karena harus melakukan setting ulang setiap akan melakukan proses. Maka, jig dan fixture dibuat untuk menjaga dan memastikan setiap proses yang dilakukan supaya memiliki hasil yang seragam atau stabil.

Berikut ini adalah beberapa contoh welding jig dan komponennya:

Dengan melihat ilustrasi di atas telah jelas seberapa vitalnya jig dan fixture untuk proses welding khususnya untuk mass production.

Apakah setiap proses memerlukan jig dan fixture?

Tidak, untuk komponen yang sangat sederhana, jig dan fixture tidak diperlukan karena justru akan menambah biaya produksi dari segi pembuatannya dan lamanya waktu proses.

Contoh : komponen assy “A” yang akan diproses memiliki 2 komponen penyusun komponen pertama berupa bush komponen kedua berupa shaft yang masing-masing diameternya sudah dibuat sama sebagai referensi proses assy-nya. Maka, welding seperti ini secara umum tidak memerlukan fixture. Akan tetapi dalam kasus tertentu, bisa saja komponen A memerlukan fixture, misalnya: untuk proses welding robot/ Welding Robot (WR).
Untuk lebih jelasnya silakan lihat Jig dan Fixture : Perlukah untuk semua proses?

Itulah sedikit gambaran tentang 3 Fungsi Utama Jig dan Welding Fixture. Dalam artikel selanjutnya akan dibahas lebih detail tentang masing-masing fungsi Jig dan Fixture.