Setelah
membahas Macam-macam Jig Dan Welding Fixture
pada posting terdahulu, kali ini akan dibahas macam-macam
clamping yang bisa dipakai dalam welding fixture beserta kegunaannya
baik clamping otomatis maupun clamping manual.
Toggle
Toggle
dapat diterapkan untuk sistem konvensional maupun otomatis. Cara
kerja toggle agar bisa melakukan clamping adalah dengan menyetel
bagian clamp-nya (jika standart biasanya berupa baut dan 2 mur
sebagai pengunci) sesuai dengan kebutuhan. Setelah itu operator
tinggal menggerakkan tuas/handle toggle sampai maksimal (sangat
cepat dan mudah).
Toggle
sendiri juga memiliki banyak macam dan ukuran tergantung dari
bagaimana desain fixture yang akan dibuat. Macam-macam toggle akan
dibahas tersendiri di Macam-macam Jenis dan Fungsi Toggle Clamp.
Beberapa
alasan kenapa toggle dipandang sebagai clamping paling ideal untuk
proses welding sebagai berikut:
- Penggunaan mudah dan cepat
- Kuat
- Memiliki berbagai macam model jenis dan ukuran sehingga dapat diaplikasikan dalam berbagai desain fixture
Namun
demikian toggle tidak disarankan untuk dipakai pada proses
machining, karena toggle tidak dapat menahan vibrasi proses
machining, sedangkan pada proses welding, vibrasi bisa dikatakan
hampir tidak ada.
Screw
Clamp
Screw
Clamp atau bisa juga didefinisikan dengan clamping yang menggunakan
ulir, merupakan alternatif jika sudah tidak dapat lagi menggunakan
toggle clamp. Mengapa demikian? Karena clamping model ini sangat
memakan banyak waktu dalam operasionalnya dan rawan macet (karena
faktor lingkungan welding yang rawan terkena spater).
Beberapa
kekurangan sistem ulir dibandingkan toggle:
- Lama : proses memutar ulir sampai kencang bisa berkali lipat lamanya proses mengerakkan tuas toggle
- Kekuatan : kekuatan pencekaman berbeda-beda setiap kali melakukan clamping
Bentuk
dari clamping ulir ini beragam, bisa hanya menggunakan part standart
bolt (imbush screw), Step block & step clamp dan lain-lain.
Magnet
Salah
satu model clamp yang juga praktis adalah magnet. Selain praktis
model ini juga murah dan mudah baik dalam pembuatan fixturenya
maupun dalam penggunaanya.
Operator
tinggal meletakan part sesuai dengan locator yang sudah ada pada
fixture – selesai- . Tidak perlu perlakuan apapun lagi part sudah
menempel pada fixture. Hanya saja kelemahannya adalah pada
kekuatan yang hanya mengandalkan medan magnet, tidak ada kekuatan
mekanik yang membantu.
Dengan
kelemahan tersebut magnet biasanya hanya sebagai support
clamping supaya pemasangan komponen menjadi lebih mudah.
Contoh
: untuk pemasangan material pada posisi miring/vertikal operator
harus memegangi komponen baru melakukan clamping dengan toggle, maka
magnet bisa digunakan untuk membantu operator sehingga tidak perlu
memegangi komponen lagi saat melakukan clamp dengan toggle maupun
ulir.
Vacuum
Vacuum
mungkin sedikit terdengar asing terutama jika dikaitkan dengan
masalah clamping system. Pasalnya vacuum hanya mengandalkan tekanan
udara minus, sehingga material terhisap dan terpegang.
Vacuum
biasanya dipakai untuk part-part yang lebar dan memiliki permukaan
yang lebar dan halus (sheet metal), misalnya body mobil, rangka
(frame) mobil dan sebagainya. Untuk operasionalnya, biasanya sudah
memakai automatic-loader
alat untuk memasang part secara otomatis.
Tidak
semua part bisa menggunakan clamping jenis karena kontak dengan part
adalah berupa karet yang memelukan permukaan yang halus supaya tidak
ada celah yang menyebabkan bocor dan berakibat gagal clamping.
Fitting
Guide Set
Bentuknya
seperti tikus kecil, beberapa ada juga yang menyebutnya
“tikus-tikusan”.
Fungsinya
untuk mendorong part ke arah tertentu dengan spring supaya part
selalu rapat pada referensi yang dikehendaki.
Tujuan
: mengantisipasi operator lupa untuk memposisikan part sesuai dengan
ketentuan (human error). Misalnya: part harus rapat stopper,
tegak lurus, rapat dengan bidang “A” dan sebagainya, yang tidak
bisa diwakili hanya dengan clamping utama saja misalnya toggle.
Dan
masih banyak clamping system yang lain belum disebutkan dalam
pembahasan di atas yang tentu saja tidak bisa disebutkan semua. Namun
dengan kombinasi 5 macam clamp di atas sudah cukup bisa mewakili
kebutuhan fixture dengan berbagai macam permintaan.