Pages

Macam-macam Jig Dan Welding Fixture

Dalam perkembangan industri saat ini terutama fabrikasi, para pelaku bisnis sudah mulai melirik ke automatic production system (sistem produksi otomatis) yang dampaknya adalah mengurangi kebutuhan SDM, meningkatkan kapasitas dan produktivitas dan masih banyak lagi keuntungan yang diperoleh dari sistem ini.

Dalam dunia pengelasan, otomatisasi adalah ROBOT WELDING. Mesin welding yang mampu melakukan pengelasan berdasarkan program yang telah kita buat dengan hasil yang stabil. Untuk mengimbangi kecepatan ROBOT WELDING maka proses pemasangan benda kerja juga harus cepat namun tetap presisi. Salah satu caranya adalah menggunaka fixture otomatis atau semi-otomatis. Yang dimaksud dengan otomatis adalah sistem clamping-nya, otomatis berarti operator tidak perlu lagi melakukan kegiatan clamping benda kerja. Karena sudah otomatis dilakukan oleh fixture.

Berikut ini macam-macam fixture berdasarkan sistem clamping-nya :
  1. Fixture Konvensional


    Dari namanya sudah bisa dibayangkan bahwa fixture ini menggunakan sistem clamping konvensional. Berarti segala macam clamping dilakukan secara konvensional bisa dengan toggle ataupun ulir. Dengan demikian, untuk suatu produk yang terdiri dari banyak part maka clamping seperti ini akan menjadi satu masalah karena memakan banyak waktu dan tentunya tenaga.
    Kelemahan :
  • Waktu loading dan unloading lama
  • Keakuratan pemasangan mengandalkan kemampuan operator (faktor human error tinggi)
    Kelebihan :
  • Biaya pembuatan fixture rendah
  1. Fixture Semi-otomatis
    Fixture ini merupakan gabungan dari fixture konvensional namun beberapa clamping-nya sudah mengaplikasikan sistem clamping otomatis. Sehingga hanya beberapa part saja yang harus diclamping dengan cara konvensional.
    Kelemahan :
  • Faktor safety (karena operator melakukan kegiatan diantara mekanisme yang otomatis)
  • Masih mengandalkan kompetensi operator untuk masalah keakuratan
  • Harus menyediakan sarana pneumatic atau hydraulic
    Kelebihan :
  • Waktu loading menjadi lebih cepat
  • Biaya produksi menurun
  1. Fixture Otomatis
    Fixture ini sudah menggunakan jenis clamping full otomatis, sehingga operator tinggal menekan tombol saja dan masing-masing clamping sudah akan melakukan tugasnya masing-masing. Biasanya clamping dengan sistem ini menggunakan penggerak pneumatic. Namun ada juga beberapa kebutuhan yang harus menggunakan hydraulic, misalnya untuk produk yang memiliki massa besar atau dimensi yang besar.
    Kelemahan :
  • Biaya pembuatan mahal (instalasi hydraulic/pneumatic)
  • Part yang diapakai harus benar-benar OK karena clamping otomatis tidak dapat mendeteksi komponen yang bermasalah, misalnya ukuran diameter minus sehingga positioning menjadi “kocak”
    Kelebihan :
  • Proses loading unloading sangat cepat
  • Keakuratan hasil proses sangat stabil
  • Sangat aman (faktor safety)


Tentu saja apapun jenis fixture yang akan dipakai tergantung pada produk yang akan dikerjakan dan juga perhitungan cost-nya. Dengan mempertimbangkan plus/minus dari masing-masing jenis fixture yang sudah dijelaskan di atas, maka akan mempermudah untuk menentukan jenis fixture apa yang sesuai dengan kebutuhan.